1.
Pengertian
Hipotesis
Hipotesis adalah
jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Dikatakan sementara
karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori dan belum menggunakan
fakta. Oleh karena itu, setiap penelitian yang dilakukan memiliki suatu
hipotesis atau jawaban sementara terhadap penelitian yang akan dilakukan. Dari
hipotesis tersebut akan dilakukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan
apakah hipotesis tersebut benar adanya atau tidak benar.[1]
Dalam
penelitian yang menggunakan analisis statistik inferensial, terdapat dua
hipotesis yang perlu diuji, yaitu hipotesis penelitian dan hipotesis statistik.
Menguji hipostesis penelitian berarti menguji jawaban yang sementara itu apakah
betul-betul terjadi pada sampel yang diteliti atau tidak. Kalau terjadi berarti
hipotesis penelitian terbukti dan kalau tidak berarti bahwa tidak terbukti.
Selanjutnya menguji hipotesis statistik, berarti menguji apakah hipotesis
penelitian yang telah terbukti atau tidak terbukti berdasarkan data sampel itu
dapat diberlakukan pada populasi atau tidak.[2]
Macam
Macam Hipotesis
a.
Hipotesis
Deskriptif
Pengertian
Hipotesis Deskriptif adalah dugaan terhadap nilai satu variabel dalam satu
sampel walaupun di dalamnya bisa terdapat beberapa kategori. Hipotesis
deskriptif ini merupakan salah satu dari macam macam hipotesis.
Contoh: Kecendrungan masyarakat memilih warna gelap
dan kecendrungan masyarakat memilih mobil warna gelap
b.
Hipotesis
Komparatif
Pengertian
Hipotesis Komparatif adalah dugaan terhadap perbandingan nilai dua sampel atau
lebih. Hipotesis komparatif merupakan salah satu dari macam macam hipotesis.
Dalam hal komparasi ini terdapat beberapa macam, yaitu :
(1)
Komparasi berpasangan (related) dalam dua sampel dan lebih dari dua
sampel (ksampel).
(2)
Komparasi independen dalam dua sampel dan lebih dari dua sampel (k sampel).
Contoh
:
Sampel Berpasangan, komparatif dua sampel
A: Tidak terdapat perbedaan nilai penjualan
sebelum dan sesudah ada iklan.
B: Terdapat perbedaan
nilai penjualan sebelum dan sesudah ada iklan.
Sampel Independen, komparatif tiga sampel
A: Tidak terdapat
perbedaan antara birokrat, akademisi dan pebisnis dalam memilih partai.
B: Terdapat
perbedaan antara birokrat, akademisi dan pebisnis dalam memilih partai.
c.
Hipotesis
Asosiatif
Pengertian
Hipotesis Asosiatif adalah dugaan terhadap hubungan antara dua variabel atau
lebih. Hipotesis asosiatif merupakan salah satu dari macam macam hipotesis.
Contoh :
A: Tidak terdapat hubungan antara jenis profesi dengan jenis olah raga
yang disenangi.
B: Terdapat hubungan antara jenis profesi dengan jenis olahraga yang
disenangi.
[3]
3. Pengertian Probalitas
Hidup adalah tempat kita
menentukan kebijakan atas kemungkinan-kemungkinan. Sedikit sekali hal-hal yang
pasti dalam hidup ini. Sesuatu yang kita yakini sebagai ‘benar’ bila kita analisis
secara tepat dengan fakta yang ada akan hanya menunjukan tingkatan dari
kemungkinan, yaitu; biasannya, kemungkinan besar, mungkin sekali atau hampir
pasti. Generalisasi, teori, hubungan kausal yang telah kita pelajari meskipun
didukung oleh fakta-fakta yang cukup terpercaya, konklusinya dipakai sebagai
dasar deduktif, toh tidak memberikan pengatahuan yang pasti. Itulah sebabnya
David Hume berkata bahwa apabila kita mempergunakan argumen yang disusun atas
dasar pengalaman kita masa lampau sebagai dasar pertimbangan untuk membuat
ramalan dimasa mendatang maka argumen ini hanya merupakan
kemungkinan (probability). Jadi, probabilitas
merupakan pernyataan yang berisi ramalan tentang tingkatan keyakinan tentang terjadinya sesuatu dimasa yang akan datang
Macam-macam probabilitas:
a.
Probabbilitas a priori
Probabilitas a priori yaitu
probabilitas yang disusun berdasarkan perhitungan akal, bukan atas dasar
pengalaman. Untuk menentukan beberapa kemungkinan mata dadu yang bakal keluar,
maka mempunyai kemungkinan 1/6, karena sebuah mata dadu mempunnyai enam muka.
Bila dua mata uang dilemparkan, maka kemmungkinan jatuh dengan dua kali sisi
depanya adalah 1/2 x 1/2 =1/4.
b. Probabilitas
relatif frekuensi
Probabilitas relatif
frekuensi yaitu probabilaitas yang disusun berdasarkan statistik atas
fakta-fakta empiris, seperti probabilitas tentang gagalnya tembakan pistol
adalah 5(lima). Maksudnya bahwa setiap 100 kali ditembakan maka paling tidak 5
kali diantaranya macet. [4]
[1]
Mundiri, 2012,
Logika, (Jakarta: PT Raja Grafindo), hlm. 55
[2]
Djalil, Basiq,
2012, Logika (Ilmu Mantiq), (Jakarta: Kencana), hlm. 80
[3] Sugiyono, 1999.
Statistik
Nonparametris Untuk Penelitian. Penerbit Alfabeta : Bandung. hlm. 45-50
[4]
W.
Poespoprodjo, 1999, Logika Scientifika, (Bandung: Pustaka Grafika), hlm. 110