Responsive Ads Here

Tipe - Tipe Loyalitas Konsumen

Tipe - Tipe Loyalitas Konsumen
Loyalitas mencakup dua komponen yang penting, yaitu berupa loyalitas sebagai perilaku dan loyalitas sebagai sikap. Kombinasi dari dua komponen tersebut akan menghasilkan empat situasi kemungkinan loyalitas, no loyality, latent loyality dan loyality

a.    No Loyalty
Hal ini dapat terjadi apabila sikap dan perilaku pembelian ulang pelanggan sama-sama lemah, maka loyalitas tidak terbentuk. Menanggapi akan hal ini, maka pemasar harus tanggap dalam meningkatkan kesadaran dan preferensi konsumen melalui berbagai strategi bauran promosi, seperti menyediakan kesempatan kepada konsumen untuk mencoba produk, program diskon, kampanye promosi dan iklan.
b.   Spurious Loyalty
Keadaan seperti ini ditandai dengan pengaruh non sikap terhadap perilaku, seperti norma subjektif dan faktor situasional. Situasi semacam ini dapat dikatakan pula inertia, dimana konsumen sulit membedakan berbagi merek dalam kategori produk dengan tingkat keterlibatan rendah. Sehingga pembelian ulang dilakukan atas dasar pertimbangan situasional, seperti familiarity (dikarenakan penempatan produk yang strategis pada rak panjang, lokasi outlet dipusat perbelanjaan).
c.    Latent Loyalty
Situasi laten loyalty tercermin bila sikap yang kuat disertai pola pembelian ulang yang lemah. Situasi yang menjadi perhatian besar para pemasar ini disebabkan pengaruh faktor-faktor non sikap yang sama kuat atau bahkan cenderung lebih kuat daripada faktor sikap dalam menetukan pembelian ulang.
d.   Loyalty
Situasi ini merupakan situasi yang ideal yang paling diharapkan para pemasar. Dimana konsumen brsikap positif terhadap produk atau produsen dan disertai pola pembelian ulang yang konsisten (Tjiptono 2000:100).
Menurut Griffin (2002:31) bahwa pelanggan yang loyal adalah orang yang :
1)   Melakukan pembelian ulang secara teratur
2)   Membeli antar lini produk dan jasa
3)   Mereferensikan kepada orang lain
4)   Menunjukkan kekebalan pada tarikan pesaing

Dari pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa loyalitas adalah komitmen pelanggan karena mendapatkan suatu kepuasan dari pembelian yang tercermin dengan pembelian yang berulang-ulang.